Thursday, July 14, 2011

Kado Kecil di Sudut Ramadhan

Ku terima sebuah bungkusan kecil dari langit di penghujung malam di sudut Ramadhan yang suci melalui sebuah mimpi. Di mimpi itu aku dipertemukan dengan seseorang yang memiliki nama belakang seperti bulan ini, ia menatapku lekat, akupun tersipu. Subhaanallah jika Tuhan menghendaki sesuatu terjadi pastilah terjadi..

Dari situlah awal perjalanan hidupku yang berat ini, aku menanggung cinta yang hebat, cinta yang tak pernah kuinginkan sebelumnya... tapi semua telah berada pada koridor kehendak-Nya, akupun tak berdaya.

Dua tahun berikutnya aku pertama kali berbincang-bincang dengannya, pun di bulan yang sama. Perjuangan yang gigih ku lancarkan hari demi hari dan aku merasakan hidup yang begitu indah dalam setiap langkahku tapi rupanya Tuhan belum berkehendak membukakan hatinya, akupun terpuruk seperti seseorang yang tak memiliki iman dalam dada. Tapi sebentar aku tersadar bahwa Tuhan hendak mengajari tentang hakikat cinta yang sebenarnya, yang berhak dicintai adalah yang menciptakan cinta itu sendiri, bukan makhluk yang tak bisa memberi kontribusi apapun kecuali atas kehendak-Nya. Cinta terhadap makhluk adalah batu loncatan dan titian menuju cinta-Nya dan tentu saja batu yang kupijak ini harus segera kutinggalkan untuk menuju cinta yang lebih tinggi dan lebih hakiki...

Itulah madrasah yang indah bagiku, ibrah yang tak ternilai, hikmah di balik musibah, Alhamdulillaah...

                                                                                                                                                     Daughter's carpenter, on March 28th '09

No comments:

Post a Comment