Monday, July 11, 2011

Mengatasi Rasa Takut

Kita sering takut salah, takut tersakiti, takut menjadi diri sendiri. Tak selamanya takut itu buruk, seperti contohnya takut pada neraka maka kita akan selalu menjaga perbuatan untuk bisa terhindar dari neraka.
Ketakutan bisa datang karena peristiwa traumatis, pun terkadang kita takut pada sesuatu yang belum terjadi misalnya takut salah sebelum melakukan sesuatu atau sebelum mencoba.
Ketika orang ketakutan maka logikanya sudah tidak berfungsi. Efeknya yang paling dekat adalah stres, khawatir adalah anaknya rasa takut, yang paling parah adalah mati.
Malu itu bagian, famili dan derivasi dari rasa takut dan akhirnya jadi pengecut.
Janganlah sekali-kali kita takut untuk tidak bisa membahagiakan orang lain, karena membahagiakan orang lain itu sulit sekali dilakukan padahal membahagiakan diri sendiri terkadang kita tidak mampu, maka sikap yang paling baik adalah berusaha membahagiakan orang lain perkara orang lain itu bahagia atau tidak itu sudah di luar kehendak kita.
Senjata untuk mengatasi rasa takut:
• Hilangkan bayangan,. bahwa segalanya adalah terang benderang seperti lampu.
• Jangan memandang diri sendiri ini rendah dengan memandang orang lain secara berlebuatihan.
Cobalah enyahkan rasa malu kita, malu hanya ditempatkan untuk hal-hal jahat yang kita perbuat.

No comments:

Post a Comment