There's no God but Allah, Muhammad is His Messenger
Hari kedua di bulan Ramadan tahun 1432H, 02 Agustus 2011 M, cuaca siang hari begitu panas, meskipun begitu toh aku ga ngerasain karena aku ga ada aktifitas di luar alias libur, seharian di kamar ngenet, surfing, nyari ini itu tapi juga ga ketemu-ketemu yang dicarinya hehe... sabar...sabar..
Malam harinya seperti biasa aku bersama ibu kos berangkat ke masjid Kadipaten buat shalat tarawih, ga jauh2 amat kok masjidnya, jadi ya mungkin pahalaku cuma dikit dapetnya... tapi Allah itu kan ga pelit, Pemurah malah...
Sehabis shalat Isya' ada kultum atau khutbah sebentar, yah seperti kebanyakan masjid di Jogja setiap habis shalat Isya' ada kultumnya, beda halnya kalo di kampung halamanku alias di Jepara, abis shalat Isya ga ada yang namanya kultum cos tarawih+witir 23 rekaat, men! Gila aja udah 23 rekaat masih pake kultum kapan selesenya??
Imam dan penceramah adalah orang yang sama, pas diumumin tentang yang mengisi kultum aku agak ga denger siapa namanya (padahal sebenarnya pengen ku tulis di sini sebagai sumbernya), beliau udah 60 tahun keatas kalo ku boleh nebak sih, masih lebih tua bapakku yang sekitar 70an lebih. Dalam khutbah/ceramahnya beliau mengatakan bahwa kita harus menghidupkan suasana Ramadan dengan menyemarakkan masjid untuk sholat tarawih atau qiyamullail di dalamnya kemudian diteruskan dengan tadarus Alqur'an, ga cuma di masjid aja yang terasa syiarnya di rumah pun kita hidupkan religiusnya, bahkan di dalam kamar kita bisa mereligiuskan dengan bertadarus Alqur'an karena rumah ataupun kamar yang di dalamnya dibacakan ayat-ayat Alqur'an dan didirikan shalat-shalat sunnah maka akan diberkahi oleh Allah, diberikan cahaya melebihi listrik alam dan listrik buatan manusia, sedangkan rumah yang tak pernah tersentuh ayat Alqur'an maka rumah tersebut keadaannya seperti kuburan yang sunyi senyap dan gelap gulita. sebaiknya gambar-gambar artis maupun selebritis atau apapun yang ditempel di dinding rumah maupun kamar untuk dilepas atau dicopot karena itu tidak ada manfaatnya hanya akan menyababkan kemadharatan.
Dalam membaca tadarus Alqur'an seyogyanya tidak hanya melafalkannya saja meskipun melafalkannya udah dapat pahala alangkah lebih baiknya kalau kita mempelajari tentang isi dan kandungan dari Alqur'an tersebut agar kita dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Demikianlah khutbah yang disampaikan pada malam ketiga Ramadan, sedikit hal yang disayangkan, bacaan dalam sholat khususnya bacaan surat-surat pendek tajwidnya kurang teliti terutama pada bacaan ghunnahnya, dan pada surat Al-Qodr yang seharusnya berharakat dhommah dibaca kasrah, wallahu a'lam, semoga Allah mengampuni dosa beliau serta dosa-dosaku juga, Amiin.
InsyaAllah tulisan ini akan dilanjutkan lagi berikutnya... makasih telah membacanya.. semoga bermanfaat.
Malam harinya seperti biasa aku bersama ibu kos berangkat ke masjid Kadipaten buat shalat tarawih, ga jauh2 amat kok masjidnya, jadi ya mungkin pahalaku cuma dikit dapetnya... tapi Allah itu kan ga pelit, Pemurah malah...
Sehabis shalat Isya' ada kultum atau khutbah sebentar, yah seperti kebanyakan masjid di Jogja setiap habis shalat Isya' ada kultumnya, beda halnya kalo di kampung halamanku alias di Jepara, abis shalat Isya ga ada yang namanya kultum cos tarawih+witir 23 rekaat, men! Gila aja udah 23 rekaat masih pake kultum kapan selesenya??
Imam dan penceramah adalah orang yang sama, pas diumumin tentang yang mengisi kultum aku agak ga denger siapa namanya (padahal sebenarnya pengen ku tulis di sini sebagai sumbernya), beliau udah 60 tahun keatas kalo ku boleh nebak sih, masih lebih tua bapakku yang sekitar 70an lebih. Dalam khutbah/ceramahnya beliau mengatakan bahwa kita harus menghidupkan suasana Ramadan dengan menyemarakkan masjid untuk sholat tarawih atau qiyamullail di dalamnya kemudian diteruskan dengan tadarus Alqur'an, ga cuma di masjid aja yang terasa syiarnya di rumah pun kita hidupkan religiusnya, bahkan di dalam kamar kita bisa mereligiuskan dengan bertadarus Alqur'an karena rumah ataupun kamar yang di dalamnya dibacakan ayat-ayat Alqur'an dan didirikan shalat-shalat sunnah maka akan diberkahi oleh Allah, diberikan cahaya melebihi listrik alam dan listrik buatan manusia, sedangkan rumah yang tak pernah tersentuh ayat Alqur'an maka rumah tersebut keadaannya seperti kuburan yang sunyi senyap dan gelap gulita. sebaiknya gambar-gambar artis maupun selebritis atau apapun yang ditempel di dinding rumah maupun kamar untuk dilepas atau dicopot karena itu tidak ada manfaatnya hanya akan menyababkan kemadharatan.
Dalam membaca tadarus Alqur'an seyogyanya tidak hanya melafalkannya saja meskipun melafalkannya udah dapat pahala alangkah lebih baiknya kalau kita mempelajari tentang isi dan kandungan dari Alqur'an tersebut agar kita dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Demikianlah khutbah yang disampaikan pada malam ketiga Ramadan, sedikit hal yang disayangkan, bacaan dalam sholat khususnya bacaan surat-surat pendek tajwidnya kurang teliti terutama pada bacaan ghunnahnya, dan pada surat Al-Qodr yang seharusnya berharakat dhommah dibaca kasrah, wallahu a'lam, semoga Allah mengampuni dosa beliau serta dosa-dosaku juga, Amiin.
InsyaAllah tulisan ini akan dilanjutkan lagi berikutnya... makasih telah membacanya.. semoga bermanfaat.

No comments:
Post a Comment