Wednesday, August 17, 2011

Perjalanan Ramadan #11

There’s no God but Allah, Muhammad is His Messenger
Malam ini ku kembali memakmurkan masjid Kadipaten yang deket tempat kos aja...
Imam dan penceramahnya adalah bapak Prasetyo, yang agak disayangkan pada waktu sholat isya’ dan seterusnya imam terkesan terburu-buru dalam setiap bacaan dan gerakannya.
Dalam kultumnya dikatakan bahwa pada saat ini umat Islam di Indonesia mengalami musibah terbesar sepanjang sejarah kehidupan di Indonesia, yaitu 66 tahun silam pada saat dicetuskannya Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945 dua bulan sebelum diproklamirkan teks Proklamasi menyatakan bahwa pada alenia keempat sila pertama berbunyi: “Dengan berdasar kepada keTuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Masyarakat muslim di Indonesia telah dikhianati karena pada tanggal 18 Agustus 1945 disyahkan undang undang dasar sila pertama yang seharusnya Dengan berdasar kepada keTuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya diganti dengan Ketuhanan yang Maha Esa. Seandainya saja sila pertama adalah Dengan berdasar kepada keTuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya maka di negara ini masyarakatnya akan menjalankan hukum sesuai syariat Islam, seperti hukum potong tangan, qishosh, dll. Jika hukum Islam ditegakkan maka kejahatan/kriminalitas akan dapat berkurang secara signifikan, misalnya saja ada seorang yang mencuri maka akan dipotong tangannya, hal ini akan menimbulkan sikap jera pada sang pelaku, peminum khamr misalnya kalau hukum sekarang yang berlaku adalah dipenjara, dikasih makan dan fasilitas lain, di dalam penjara tersebut orang-orang yang meminum khamr ataupun pencuri justru bisa belajar banyak dari sang senior bagaimana cara melakukan kejahatan yang lebih besar serta rapi agar tidak tertangkap. Kalau diterapkan hukum Islam maka peminum khamr akan di dera atau digebukin sebanyak 80 kali, dengan demikian pelaku akan jera dan tak mengulanginya lagi.
Kayaknya segini aja deh review ceramah malam ini, mungkin kurang komplit dan banyak kekurangan tentunya. Wallahu a’lam.

No comments:

Post a Comment